Unknown On Kamis, 18 April 2013


Belajar hacking atau ingin menjadi hacker selalu terbesit di pikiran para pencinta IT. Dan seperti tingkatan jabatan di sebuah perusahaan hacker juga memiliki tingakatan atau pembagian, berdasarkan kemampuan profesionalnya. Dalam hal ini bisa kita bagi menjadi tujuh golongan atau pengelompokan. Seperti yang disampaikan oleh Marc Rogers MA, seorang guru besar psikologi dari University of Manitoba Hawai, yakni:

Tool Kids/NewBies, Kelompok ini adalah orang-orang pemula yang baru belajar hacking, dan kemampuannya belum seberapa. Pengoprekan dilakukan dengan cara-cara sederhana, biasanya mereka mendapat referensi banyak dari internet. Mereka belum memiliki idea tau hasil sendiri, masih menggunakan aplikasi yang sudah ada.

Cyber Punk, Kelompok kali ini berada di satu tingkat di atas Tool Kids. Mereka sudah mulai mampu mempelajari karakteristik system yang mereka serang. Pengetahuan mereka tentang bahasa pemrograman cukup andal, karena mampu mendefinisikan hingga karakteristik umumnya. Dengan kemampuannya ini, ia sudah mampu menciptakan alat bantu infiltrasi sendiri, sehingga tidak terlalu membutuhkan bantuan dari internet, bak sebagai referensi atau penyuplai data aplikasi. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan memiliki kecenderungan untuk kriminal, seperti defacing web, carding, maupun spamming.
Internals
Kelompok ini biasanya adalah mereka-mereka yang punya pengalaman di perusahaan IT atau bahkan masih berkerja di salah satu perusahaan IT. Memiliki kemampuan yang cukup mungkuni di hal programming dan teknis. Dan melakukan berbagai aktivitas hacking dengan mengandalkan berbagai kombinasi sumber daya internal maupun eksternal yang ada untuk berbagai tujuan. Contoh, pelanggaran paling sering dilakukan adalah breaking over priviledge activity, yakni segala aktivitas yang melanggar batasan-batasan hak yang dimiliki.

Coders, Kelompok yang satu ini bisa pula diketahui dengan sebutan resources, yakni orang-orang yang menjual informasi yang ada pada internet kepada orang-orang atau kelompok yang membutuhkan. Kemampuan programming dan teknisnya sangat andal dan kelompok ini malakukan berbagai aktivitas infiltrasi dalam rangka untuk memperoleh berbagai data ataupun informasi yang dapat dijual. Coders juga membantu membuat berbagai aplikasi bantu hacking yang dibutuhkan oleh para hacker ataupun attacker/cracker yang membutuhkan.

Old Guard Hackers (Idealism Gate Keepers), Kelompok inilah yang dianggap sebagai para hacker sejati, karena semua aktifitasnya bertujuan untuk kemajuan informasi dan ilmiah. Akan tetapi jika ditilik dari jumlahnya, kelompok ini merupakan minorotas. Apalagi mereka masih berpegang teguh kepada etika yang dijunjung oleh para hacker, yakni kemampuan di atas segalanya.

Professional Criminals, Kelompok yang satu ini memanfaatkan ilmu hacker ataupun attackernya sebagai sumber mata pencaharian utama. Kemampuan yang dimiliki kelompok ini cukuplah sangat mungkuni karena mengombinasikan banyak hardware dan pengetahuan programming yang bisa diandalkan dilengkapi informasi yang diperoleh dari Coders. Target kejahatan merekapun sudah tidak lagi di kelas cyber punk yang lebih banyak pada target individu, namun justru pada kalangan korporat dengan jalan merampok dana yang tersedia dengan melakukan transfer secara tersembunyi.

Cyber Terrorist, Kelompok ini memiliki kemampuan yang luar biasa tetapi biasanya mereka bermotif karena ada sentiment kepada golongan tertentu, dan melakukan berbagai aktivitas yang bertujuan untuk menunjukkan eksistensi mereka. Inilah tingkatan tertinggi dalam dunia hacker, minimal sampai saat ini karena menggabungkan berbagai sumber daya yang ada, level kemampuan, bahkan menggunakan sarana prasarana bantuan dari pihak sponsor yang membantu seperti satelit komunikasi.

       Lalu bagaimana dengan negeri ini? Apakah sudah banyak yang menjadi Cyber Terrorist? Yang banyak para boomer, sebagai teroris dunia nyata bukan dunia maya. Kedepan ada waktunya di Indonesia juga punya ahli-ahli di dunia IT yang punya etika tinggi, insyaAllah. Semoga postingan kali ini bermanfaat… ^_^

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Diberdayakan oleh Blogger.